Pekerja Sosial dan Penyuluh Sosial merupakan satu profesi yang cukup strategis dan menantang sebagai salah satu pilar yang memiliki tugas untuk mewujudkan kondisi kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia atau bahkan dunia. Komitmen dan konsistensi Pekerja Sosial dan Penyuluh Sosial Indonesia pada Pandemi Covid merupakan tolak ukur untuk tetap melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan memberikan Penyuluhan Sosial, Pendampingan dan menyebarkan informasi terkait dalam bentuk media (Brosur, Pamflet, Spanduk, dsb) untuk Pencegahan dan Penanganan Virus Covid-19 yang terjadi di Indonesia sejak Tahun 2020.
Perubahan tersebut sangat berdampak bagi Pekerja Sosial dan Penyuluh Sosial, dimana pelayanan Pekerja Sosial dan Penyuluh Sosial mayoritas dilaksanakan dengan adanya interaksi langsung (directservices) bagi pelayanan sosial. Peran Pekerja Sosial dan Penyuluh Sosial dapat dibidang kesehatan, sosial dan ekonomi, berupa mengubah kecemasan dan ketakutan menjadi sebuah perubahan yang besar menuju perubahan kebiasaan, perubahan pola interaksi dan juga perubahan ekonomi atau dapat dikatakan profesi ini mampu untuk mengantarkan pada semua aspek perubahan kehidupan.
Situasi pandemi Covid-19 seolah memberikan evaluasi yang cukup mendalam atas pentingnya sebuah upaya untuk mendorong adanya inovasi pelayanan berbasis teknologi. Melalui perkembangan teknologi komunikasi dunia yang sebelumnya sudah dianggap maju, namun ternyata belum cukup untuk menghadapi situasi yang menuntut perubahan yang cukup siginifikan.
Pada tahun 2021 International Federation of Social Workers (IFSW) sepakat mengangkat tema untuk Hari Pekerjaan Sosial Sedunia (World Social Work Day) tahun 2021 yaitu U-buntu-I am because We are, yang dapat diartikan sederhana sebagai “Aku Karena Kita”, yang jika dimaknai lebih luas artinya saya ada karena dukungan kita semuanya, sehingga sangat tepat jika temanya adalah Strengthening Solidarity and Global Connectedness atau Memperkuat Solidaritas Sosial dan Keterhubungan Global.
President IFSW menyampaikan melalui tema yang berasal dari konsultasi ekstensif dalam IFSW dan sekitarnya, dimana saat politik global telah mundur ke dalam nasionalisme, Ubuntu adalah pesan yang kuat tentang perlunya solidaritas di semua tingkatan dalam komunitas, masyarakat dan secara global. Ini merupakan pesan bahwa semua orang saling terhubung dan bahwa masa depan kita bergantung pada pengakuan keterlibatan semua orang dalam membangun masa depan yang berkelanjutan, adil dan setara secara sosial. Dalam hal ini, IFSW mengundang semua pekerja sosial, organisasi mitra, dan orang-orang yang peduli dengan masa depan untuk menyuarakan tema ini.
Hari Pekerjaan Sosial Sedunia yang diperingati setiap minggu ketiga di bulan Maret, pada tahun 2021 jatuh pada tanggal 16 Maret 2021. Hal ini merupakan momentum yang sangat dinantikan bagi pekerja sosial untuk dapat menunjukan kepada masyarakat bahwasanya Pekerja Sosial PNS merupakan Fungsional Tertentu yang terdiri dari Pekerja Sosial (Peksos) dan Penyuluh Sosial (Pensos) dengan data terhimpun di BKD Provinsi Bengkulu sebanyak 34 Orang yang terdiri dari 2 orang PNS Pensos dan 32 orang Peksos.
Pada tanggal 23 Maret 2021 di Aula Dinas Sosial Provinsi Bengkulu diadakan peringatan Hari Pekerja Sosial dengan tema yang telah ditetapkan yaitu U-buntu-I am because We are, walaupun Kegiatannya tidak pada tanggal 16 Maret 2021 namun suasana kehangatan dan kebahagiaan tetap terpancar yang dihadiri 40 Peserta.
Pembukaan dibuka oleh Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Bengkulu yang mewakili Kepala Dinas Sosial Provinsi Bengkulu, acara lebih bermakna dengan dilaksanakan pemotongan tumpeng yang telah disiapkan panitia. Pada kegiatan juga diadakan Talk Show dengan mengundang Narasumber dari BKD Provinsi Bengkulu mengenai peran dan fungsi serta pengembangan karier Fungsional Pekerja Sosial dan Penyuluh Sosial yang disampaikan oleh Pak Rusmayadi dengan Jabatan sebagai Kepala Bidang Pengembangan Aparatur BKD. Pemaparan yang diberikan sangat berkenaan dihati kami sebagai Fungsional Pekerja Sosial dan Penyuluh Sosial untuk tetap melaksanakan peran dan fungsi serta bagaimana pengembangan karier tetap dilaksanakan walaupun kondisi Pandemi Covid-19, jika disimak secara terperinci pengembangan karier sebagai Fungsional Pekerja Sosial sangat menjanjikan apabila diiringi dengan pembuatan laporan untuk Daftar Usulan Angka Kredit (Dupak) agar Fungsional Pekeja Sosial dan Penyuluh Sosial mendapatkan penghargaan untuk naik Pangkat dan Jabatan.
Materi kedua mengenai motivasi dan peningkatan sumber daya manusia fungsional pekerja sosial dan penyuluh sosial yang disampaikan oleh Pak Mukti, pada kesempatan tersebut disampaikan bagaimana Pekerja Sosial dan Penyuluh Sosial dapat memperkenalkan diri kepada masyarakat dengan bisa aktif diberbagai kesempatan baik dalam pertemuan apapun itu untuk bisa bertanya dan mengeluarkan pendapat, menulis dalam bentuk laporan, artikel, jurnal akan lebih baik apabila di publikasi dan berani tampil disetiap kesempatan, karena yang dapat mengenal kita sebagai Fungsional Pekerja Sosial dan Penyuluh Sosial dimulai dari diri kita sendiri.
Pada kegiatan ini, saya sebagai Penyuluh Sosial satu- satunya mewakili teman teman Penyuluh Sosial yang berhalangan hadir merasa bangga bisa bergabung di Forum Pekerja Sosial dan Penyuluh Sosial Provinsi Bengkulu, banyak hal yang dapat ditarik dikesempatan kegiatan ini agar selalu semangat dan dapat berkolaborasi dengan teman teman Pekerja Sosial.
Peserta yang hadir juga mengucapkan terimakasih kepada panitia yang sudah sibuk mempersiapkan acara ini, terutama kepada ketua Forum Pekerja Sosial dan Penyuluh Sosial yaitu Pak Misnan dengan beliau memegang jabatan sebagai pemimpin dibantu teman teman lainnya, Hari Pekerja Sosial dapat dilaksanakan bersama dengan Fungsional Pekerja Sosial dan Penyuluh Sosial dari Dinas Sosial Se-Provinsi Bengkulu, Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Provinsi Bengkulu dan Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Provinsi Bengkulu dengan harapan bersama semoga Pekerja Sosial dan Penyuluh Sosial tetap terus semangat dalam melaksanakan kegiatan penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
Penyuluh Sosial Pertama
Dinas Sosial Kab. Kepahiang
Yosi Ermalena, S.Si