Saat ini, kita telah berada berada dalam sebuah era yang sarat dengan teknologi komunikasi dan informasi. Kemajauan teknologi telah memberikan sumber (resources) informasi dan komunikasi yang amat luas dari apa yang telah dimiliki manusia. Meskipun peranan informasi dalam beberapa dekade kurang mendapat perhatian, namun sesungguhnya kebutuhan akan informasi dan komunikasi itu merupakan hal yang tidak kalah pentingnya dari kebutuhan sandang dan pangan manusia.
Dunia telah beralih dari era industrialisasi ke era informasi yang kemudian melahirkan masyarakat informasi (information society). Rogers menyatakan bahwa information society adalah sebuah masyarakat yang sebahagian besar angkatan kerjanya adalah pekerja di bidang informasi, dan informasi telah menjadi elemen yang dianggap paling penting dalam kehidupan. Perkembangan teknologi saat ini melahirkan cara baru dalam menyelesaikan pekerjaan di berbagai sektor, seperti manufaktur, perbankan, jasa dan lain sebagainya. Kondisi ini kemudian menuntut adanya sumber daya manusia (SDM) yang kreatif, inovatif serta berdaya saing.
Lembaga pemerintahan tanpa kreativitas dan inovasi akan berakibat organisasi yang kurang berkembang dan kinerjanya akan selalu menjadi sorotan masyarakat, kritikan, dan apatis bagi institusi itu sendiri. Oleh karena itu kreativitas dan inovasi pada setiap lembaga pemerintah yang ingin maju harus menguatkan di internalnya terlebih dahulu, dengan demikian ketika di internalnya sudah kuat dan menghasilkan produk organisasi yang siap dan solid, otomatis ketika menghadapi permasalahan eksternal organisasi dapat diatasi.
Dewasa ini segala aspek kehidupan dituntut untuk bersaing menunjukkan yang terbaik, karena yang terbaiklah yang akan dapat bertahan untuk tetap bersaing dalam panggung globalisasi. Sebuah organisasi seharusnya mempersiapkan diri menghadapi tantangan yang ada dalam dunia yang penuh gejolak global tersebut. Sebagai contoh, perkembangan bisnis dunia yang sangat pesat menimbulkan persaingan pasar yang ketat dan alot.
Setiap harinya muncul pelaku bisnis yang menghasilkan dan mengenalkan produknya dengan kreativitas dan inovasi baru, sehingga persaingan pun tidak bisa dihindarkan lagi. Jika para pelaku usaha tidak berusaha menjadi diri yang kreatif dan inovatif dalam menghasilkan produknya, maka usahanya akan tergilas oleh kompetitor lain. Sejatinya, manusia yang memegang peran besar dalam sebuah organisasi atau perusahaan.
Manusia yang menjadi motor penggerak semua komponen yang ada di dalam organisasi tersebut, sehingga manusia menjadi ujung tombak dari pengelolaan organisasi secara keseluruhan. Untuk melakukan perubahan ke arah yang positif, maka dibutuhkan manusia-manusia andal yang mampu mencari strategi yang tepat dan unik guna memenangkan persaingan.
Inovasi ialah sebagai sebuah gagasan baru yang diterapkan untuk memprakarsai atau memperbarui suatu produk atau proses dan jasa dan Kreativitas adalah suatu pola tingkah laku siswa yang aktif, memiliki keingintahuan yang besar, yang tidak bisa diam dalam suatu hal serta dorongan untuk berkembang dalam diri sendiri maupun orang lain.
Lembaga kesejahteraan sosial La-Tahzan Penyandang Disabilitas Kabupaten Kepahiang membuat produk berupa kerajinan tangan dari barang bekas, mereka sepakat membuat produk ini dikarenakan pada masa pandemi covid-19 kerajinan tangan sangat diminati orang orang, dan peralatannya pun dapat diperoleh dengan mudah.
Dengan menjadi pribadi yang kreatif dan inovatif, maka juga akan mendorong pada peningkatan produktivitas. Di mana pribadi yang produktif memiliki kemauan untuk menghasilkan sesuatu yang lebih banyak dari biasanya. Hal ini akan sangat membawa dampak baik kepada sebuah organisasi. Dengan menjadi sumber daya manusia yang kreatif, inovatif, dan produktif, maka secara otomatis juga akan membawa organisasi pada pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dengan maksimal.
Pandemi yang tengah kita alami saat ini memaksa semua orang untuk berinovasi. Pembatasan sosial berskala besar melahirkan berbagai keterbatasan serta perubahan perilaku masyarakat. Kita harus menemukan cara-cara baru dalam bekerja, berkarya, dan menjalankan usaha. Demikian pula dalam belajar, bersosialisasi, dan beribadah.
Setiap orang mampu untuk berkarya dan berinovasi agar dapat menggali bakat yang terpendam dalam diri, hal ini berkaitan dengan rajin tidaknya seseorang membaca dan melihat perkembangan zaman yang semakin canggih untuk mengelola apa saja yang dapat dilakukan untuk memperoleh produk yang diinginkan.
Produk karya sesesorang pasti berbeda tergantung kreativitas seseorang tersebut ada yang berupa tulisan dalam bentuk artikel, jurnal , novel dan sebagainya, ada yang berupa produk kerajinan, produk olahan dan sebagainya, tinggal bagaiamana membuat hasil karya tersebut dapat untuk diminati sesuai target yang telah ditetapkan.
Sumber:
- https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-jateng/baca-artikel/12739/SDM-yang-Kreatif-Inovatif-dan-Produktif.html
- https://www.kompasiana.com/bagascandrakanta/59f66d27f33a2d20ab094773/indonesia-kreatif-tapi-belum-waktunya
- https://mediaindonesia.com/humaniora/349739/pandemi-memaksa-semua-orang-berinovasi
- https://media.neliti.com/media/publications/77415-ID-perkembangan-teknologi-komunikasi-dan-in.pdf
Kepahiang, Juli 2021
Penyuluh Sosial Pertama
Dinas Sosial Kab. Kepahiang
Yosi Ermalena, S.Si
NIP. 198806202015052001